Literasi merupakan kemampuan dasar yang sangat penting dalam membangun kualitas individu dan masyarakat secara keseluruhan. Literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan memahami, mengolah, dan menggunakan informasi secara kritis dan kreatif. Dalam konteks pembangunan bangsa, masyarakat yang memiliki tingkat literasi tinggi cenderung lebih aktif berpartisipasi dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik. Mereka mampu mengambil keputusan secara bijak, menyaring informasi yang benar, serta terhindar dari hoaks dan pengaruh negatif lainnya. Literasi juga menjadi pintu gerbang untuk meningkatkan kualitas pendidikan, produktivitas kerja, dan inovasi dalam berbagai bidang, sehingga langsung berdampak pada kemajuan dan daya saing suatu negara di kancah global.
Sayangnya, tingkat literasi di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain, yang menjadi tantangan serius bagi pembangunan jangka panjang. Banyak faktor yang memengaruhi rendahnya literasi, mulai dari kurangnya akses terhadap bahan bacaan, minimnya kebiasaan membaca sejak kecil, hingga kurangnya peran aktif keluarga dan sekolah dalam membudayakan literasi. Oleh karena itu, diperlukan gerakan bersama antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk menumbuhkan budaya literasi yang kuat. Program perpustakaan sekolah, sudut baca di rumah, kegiatan membaca rutin, serta pemanfaatan media digital secara positif bisa menjadi langkah awal yang efektif. Dengan membangun budaya literasi sejak dini, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kritis, kreatif, dan siap bersaing di era global.
Vivo500 |